Teladan Yesus Kristus Sebagai Pembentuk Karakter Siswa Guna Mencapai Pembelajaran Yang Holistis
DOI:
https://doi.org/10.38189/jtbh.v5i2.378Keywords:
Teladan Yesus Kristus, karakter, pembelajaran holistis, peran guru dan orang tua.Abstract
Pandemi covid-19 memengaruhi tatanan hidup manusia termasuk dunia pendidikan, salah satunya dalam konteks pembentukan karakter. Siswa mulai kehilangan role model yang dapat diteladaninya khususnya dalam pembentukan karakter, salah satunya karena keterbatasan pembelajaran, yaitu guru dan siswa tidak bertemu secara langsung, serta orang tua yang disibukkan dengan pekerjaan. Hal ini penting untuk dibahas karena saat ini memasuki masa peralihan pembelajaran daring ke pembelajaran luring, sehingga permasalahan karakter perlu dibenahi. Dalam pembentukan karakter diperlukan suatu teladan yang dapat mengarahkan untuk memiliki karakter yang baik. Teladan yang dimaksudkan adalah teladan Yesus Kristus. yang direpresentasikan oleh guru dan orang tua. Hal ini dibahas dalam 3 filsafat, yaitu guru dan orang tua perlu melihat realitas keberadaan Allah dengan meneladani Yesus (metafisika). Teladan kepada Yesus didasari dengan melakukan nilai-nilai karakter yang benar (aksiologi) di mana bersumber dari kebenaran Alkitabiah (epistemologi), sehingga pada akhirnya dapat mewujudkan pembelajaran yang holistis.References
Aeni, Ani. Pendidikan Karakter Untuk Mahasiswa PGSD, 2014. Accessed June 30, 2022.
Akliyah, Ilat Sihatul. “Dampak Pembelajaran Online Terhadap Pendidikan Karakter.†Seminar Nasional Pendidikan, FKIP UNMA 2021 8, no. 2 (2021): 340–344.
Alexander, Christopher, Jonathan Aristo, Bait Adetya Situmorang, and Tony Tedjo. “Implementasi Gaya Kepemimpinan Yesus Sebagai Role-Model Dalam Kehidupan Pemuridan.†Excelsis Deo: Jurnal Teologi, Misiologi, dan Pendidikan 5, no. 1 (2021): 45–58.
Bafirman. “Pembentukan Karakter Siswa.†KENCANA. Last modified 2016. Accessed June 24, 2022.
Basuki, Yusuf. “Kristen Pemenang: Meraih Kemenangan Iman Dengan Strategi Tuhan.†Garudhawaca. Last modified 2014. Accessed June 24, 2022.
Bavink, Herman. Reformed Dogmatics. United States America: Baker Academic, 2011.
Bilo, Dyulius Thomas. “Korelasi Landasan Teologis Dan Filosofis Dalam Pengembangan Prinsip Dan Praksis Pendidikan Agama Kristen.†Phronesis Jurnal Teologi dan Misi 3, no. 1 (2020): 1–22.
Brummelen, Harro. Berjalan Dengan Tuhan Di Dalam Kelas. Jakarta: Universitas Pelita Harapan Press, 2006.
Catalina, Debora Eugene, and Neng Priyanti. “Holistic Learning for Young Learners – Is It Possible and What Can Christian Teachers Do To Make It Happen?†Polyglot: Jurnal Ilmiah 18, no. 1 (2022): 33.
Debora, Kiki, and Chandra Han. “Pentingnya Peranan Guru Kristen Dalam Membentuk Karakter Siswa Dalam Pendidikan Kristen: Sebuah Kajian Etika Kristen.†Diligentia: Journal of Theology and Christian Education 2, no. 1 (2020): 1–14.
Drescher, John. “Melakukan Buah Roh.†PT BPK Gunung Mulia. Last modified 2008. Accessed July 5, 2022.
Erickson, Millard J. Christian Theology. United States America: Baker Book House, 1990.
Fitriya, Devi, Ina Magdalena, and Nur Fauziah. “Konsep Pembelajaran Daring Di Era Pandemi Covid-19.†Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia 1, no. 3 (2021): 182–188.
Giawa, Nasokhili. “Serving Others: Keteladanan Pelayanan Yesus Kristus Berdasarkan Yohanes 13.†Integritas: Jurnal Teologi 1, no. 1 (2019): 54–65.
Hasanah, Uswatun, Rosichim Mansur, and Lia Nur Atiqoh Bela Dina. “Peran Guru Dalam Membentuk Karakter Siswa Kelas III Di MI Bustanul Ulum Kota Batu.†Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah 2, no. 2 (2020): 220–224. http://www.riset.unisma.ac.id/index.php/JPMI/article/view/3137/2823.
Hilir, Alwi. “Pengembangan Teknologi Pendidikan Dan Peranan Pendidik Dalam Menggunakan Media Pembelajaran.†Clinical Nephrology 1, no. 4 (2021): 1–226.
Hutagalung, S. “Tiga Dimensi Dasar Relasi Manusia Dalam Kehidupan Sosial.†Jurnal Koinonia 10, no. 2 (2015): 81–91.
Knight, George. Filsafat Pendidikan. Jakarta: Universitas Pelita Harapan Press, 2009.
Nadeak, Erni Hanna, and Dylmoon Hidayat. “Karakteristik Pendidikan Yang Menebus Di Suatu Sekolah Kristen [The Characteristics of Redemptive Education In a Christian School].†Polyglot: Jurnal Ilmiah 13, no. 2 (2017): 1.
Piper, John, and David Mathis. Thinking. Loving. Doing. United States America: CROSSWAY, 2011.
Pujowati, Yenik. “Dinamika Kebijakan Pembelajaran Daring Di Era Pandemi Covid-19.†Pamator Journal 14, no. 2 (2021): 158–164.
Rafflesia, Manna. “MAKNA BUAH ROH DALAM GALATIA 5:22-23†2, no. April 2015 (2016): 22–23.
Rahmadani, Elfira, Dian Armanto, Ely Syafitri, and Reza Umami. “Ontologi, Epistemologi, Aksiologi Dalam Pendidikan Karakter.†Journal of Science and Social Research 4, no. 3 (2021): 307.
Santoso, Suyahmo, Rachman Maman, and Cahyo Budi Utomo. “Urgensi Pendidikan Karakter Pada Masa Pandemi Covid 19.†Seminar Nasional Pascasarjana Universitas Negeri Semarang (2020): 558–563.
Siahaan, Riana. “Keluarga Merupakan Pendidikan Awal Bagi Anak.†Jurnal Keluarga Sehat Sejahtera 11, no. 22 (2013): 15–20.
Sianipar, Helen Melenia, and Wahyu Irawati. “Peran Guru Sebagai Teladan Dalam Upaya Pembentukan Karakter Siswa Berdasarkan Kajian Filsafat Aksiologi Kristen.†Didache: Journal of Christian Education 3, no. 1 (2022): 58.
Sidabutar, Hasudungan. “Filsafat Ilmu Pendidikan Agama Kristen Dan Praksisnya Bagi Agama Kristen Masa Kini.†PEADA’ : Jurnal Pendidikan Kristen 1, no. 2 (2020): 85–101.
Sidjabat. Strategi Pendidikan Kristen. PBMR ANDI, 2021. Accessed July 7, 2022.
Susilo, David, Manase Gulo, Waharman, Supriadi Oet, and Made Nopen Supriadi. “Manna Rafflesia.†STTAB. Last modified 2017. Accessed June 24, 2022.
Tampenawas, Alfons Renaldo, Erna Ngala, and Maria Taliwuna. “Teladan Tuhan Yesus Menurut Injil Matius Dan Implementasinya Bagi Guru Kristen Masa Kini.†EDULEAD: Journal of Christian Education and Leadership 1, no. 2 (2020): 214–231.
Tung, Khoe. “Filsafat Pendidikan Kristen: Meletakkan Fondasi Dan Filosofi Pendidikan.†ANDI. Last modified 2013. Accessed June 24, 2022.
Wekke, Suardi. Metode Penelitian Ekonomi Syariah. Yogyakarta: Gawe Buku, 2019.
Widyastono, Herry. “Muatan Pendidikan Holistik Dalam Kurikulum Pendidikan Dasar Dan Menengah.†Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan 18, no. 4 (2012): 467.