Makna Keselamatan Keluarga dan Implikasinya bagi Orang Percaya Menurut 1 Korintus 7:14-16

Authors

  • Refamati Gulo Sekolah Tinggi Teologi Rajawali Arastamar Indonesia Batam

DOI:

https://doi.org/10.38189/jan.v4i2.665

Keywords:

Keselamatan, Keluarga, 1 Korintus 7, 14-16, orang percaya

Abstract

Keselamatan merupakan kebutuhan mutlak setiap manusia karena tanpa anugerah keselamatan dari Tuhan, semua manusia akan binasa. Keselamatan sebagai kebutuhan dan tujuan hidup manusia seharusnya dipahami dalam konsep yang Alkitabiah namun fakta yang terjadi bahwa sejak beberapa abad yang lalu keselamatan telah diformulasikan dalam berbagai pandangan dan doktrin yang berbeda-beda, dan akibatnya terjadi pemahaman yang salah tentang keselamatan, baik dalam proses maupun dalam bentuk tanggung jawab manusia di dalam memperoleh keselamatan. Hal ini bukan hanya terjadi di kalangan para teolog tetapi juga dalam keluarga Kristen. Akibat dari pemahaman yang salah ini, banyak anggota keluarga Kristen yang tidak setia terhadap iman Kristen, dan yang lebih ironis lagi banyak orang Kristen menikah dengan orang yang tidak seiman dengan tujuan supaya dengan terbentuknya keluarga bisa menyelamatkan jiwa pasangan yang tidak percaya, tetapi realitasnya justru sebaliknya, orang Kristen diperhadapkan dengan masalah-masalah dalam keluarga tersebut, bahkan orang Kristen meninggalkan imannya. Dalam penelitian ini, penulis fokus pembahasan pada 1 Korintus 7:14-16 secara eksegesis dengan memperhatikan ayat-ayat Alkitab yang lain dan mengkaji pandangan-pandangan (pernyataan-pernyataan) yang mendukung dan dapat membangun melalui literatur yang ada. Selain itu penulis membatasi pembahasan tentang makna keselamatan keluarga yaitu tentang pengaruh iman pribadi suami atau istri bagi keselamatan pasangannya yang belum percaya dan tidak berbicara tentang predestinasi. Dalam hal ini penulis memfokuskan pembahasan dari sisi doktrinal namun tidak membahas tentang ordo keselamatan secara keseluruhan melainkan hanya pengaruh iman bagi keselamatan.

Author Biography

Refamati Gulo, Sekolah Tinggi Teologi Rajawali Arastamar Indonesia Batam

Kepala Bidang Akademik

References

Anthony A. Hoekema. Diselamatkan Oleh Anugerah. Surabaya: Momentum, 2006.

———. Manusia: Ciptaan Menurut Gambar Allah. Surabaya: Momentum, 2003.

B. F. Drewes, Wilfrid Haubeck, Heinrich Von Siebenthal. Kunci Bahasa Yunani Perjanjian Baru: Surat Roma Hingga Kitab Wahyu. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2010.

V. C. Pfitzner. Kesatuan Dalam Kepelbagaian. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2000.

Christiaan de Jonge. Apa Itu Calvinisme? Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2001.

Curtis Vaughan, Virus E. Gideon. A Greek Grammer of The New Testament. Nasvile: Tennessee: Broadman Press, 1997.

Donald C. Stamps. Alkitab Penuntun Hidup Berkelimpahan. Malang-Jawa Timur: Gandum Mas, 1991.

Edwin H. Palmer. Lima Pokok Calvinisme. Surabaya: Momentum, 2009.

Ferdinan K. Suawa. Memahami Gramatika Dasar Bahasa Yunani Koine. Bandung: Kalam Hidup, 2009.

Gerald, Collins dan Edward G. Farrugia. Kamus Teologi. Yagyakarta: Kanisius, 1996.

Hasan Susanto. Perjanjian Baru Interlinear Yunani-Indonesia Dan Konkordansi Perjanjian Baru Jilid II. Jakarta: LAI, 2006.

———. Perjanjian Baru Interlinear Yunani-Indonesia Dan Konkordasi Perjanjian Baru Jilid I. Jakarta: LAI, 2006.

Horst dan Gerhard Schneider. Exegetical Dictionary of The New Testament Volume 1. Grand Rapids: William . Eerdmans Publishing Company, 1990.

———. Exegetical Dictionary of The New Testament Volume 3. Grand Rapids: William . Eerdmans Publishing Company, 1990.

J. Wesley Brill. Tafsiran Surat Korintus Pertama. Bandung: Kalam Hidup, 2003.

J.C. Ryle. Aspects of Holiness. Surabaya: Momentum, 2003.

J.I. Packer. Penginjilan Dan Kedaulatan Allah. Surabaya: Momentum, 2003.

J.W. Wenham. Bahasa Yunani Koine. Bandung: Yayasan Kalam Hidup, 1987.

John Benton dan John Peet. Kekayaan Kasih Karunia Allah. Surabaya: Momentum, 2003.

Louis Berkhof. Doktrin Keselamatan. Surabaya: Momentum, 2010.

———. Teologi Sistematika. Surabaya: Momentum, 2010.

M. Newman Jr. Kamus Yunani-Indonesia. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2000.

M.E. manton. Kamus Istilah Teologi Inggris-Indonesia. Malang: Gandum Mas, 2003.

Merril C. Tenney. Dunia Perjanjian Baru. Malang: Gandum Mas, 2007.

Paul Ens. The Moody Handbook of The Theology 2. Malang: Literatur SAAT, 2007.

Perschbacher, Wesley J. The New Analytical Greek Lexicon. Peabody: Hendrickson Publishers, 1990.

Pritz Rienecker. A Linguistic Key to The Greek New Testament. Grand Rapids: Zondervan Publishing House, 1996.

R. Paul Steven. Seni Mempertahankan Pernikahan Bahagia. Yogyakarta: Gloria Graffa, 2004.

Sinclair B. Ferguson. Kehidupan Kristen. Surabaya: Momentum, 2007.

Tim Penyusun. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 2001.

———. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ke-3. Jakarta: Balai Pustaka, 2007.

———. Tafsiran Alkitab Masa Kini 3 Matius-Wahyu. Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih/OMF, 2003.

V.C. Pfitzner. Kesatuan Dalam Kepelbagaian. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2000.

Welly Pandensolang. Gramatika Dan Sintaksis Bahasa Yunani Perjanjian Baru. Jakarta: YAI, 2006.

Wiersbe, Warren W. Hikmat Di Dalam Kristus. Bandung: Kalam Hidup, 1996.

Yohanes Calvin. Institutio. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2008.

Downloads

Published

2024-02-11

How to Cite

Gulo, R. (2024). Makna Keselamatan Keluarga dan Implikasinya bagi Orang Percaya Menurut 1 Korintus 7:14-16. Angelion: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen, 4(2), 173–197. https://doi.org/10.38189/jan.v4i2.665