Pembenaran oleh Iman dalam Surat Roma dan Penerapannya bagi Pemberitaan Injil
DOI:
https://doi.org/10.38189/jan.v3i2.402Keywords:
pembenaran oleh iman, Roma 4, 1-13, pelayanan penginjilanAbstract
Doktrin pembenaran oleh iman adalah doktrin yang sangat penting dalam kehidupan orang percaya. Namun tidak sedikit orang Kristen yang tidak memahami dengan benar doktrin ini. Jika pemahaman doktrin pembenaran ini tidak dipahami dengan benar, maka orang Kristen pun akan mengalami kesulitan dalam memberitakan Injil kepada orang yang belum percaya. Dalam artikel ini, peneliti mengambil topik pembenaran oleh iman yang diambil dari surat rasul Paulus kepada jemaat di Roma, untuk mencari tahu bagaimana konsep berpikir rasul Paulus dalam menjelaskan doktrin pembenaran oleh iman kepada orang-orang Kristen Yahudi dan non Yahudi pada waktu itu, sehingga dapat diterapkan dalam praktik pelayanan pemberitaan Injil di masa sekarang ini. Adapun yang menjadi problem riset artikel ini adalah doktrin pembenaran oleh iman menurut rasul Paulus sebagaimana yang ditulis dalam Roma 4:1-13, permasalahan dalam pemberitaan Injil yang benar dan murni, serta bagaimana menerapkan pemahaman doktrin pembenaran oleh iman dalam pelayanan pemberitaan Injil sekarang ini. Penelitian dilakukan dengan metode biblikal-kontekstual, dengan menganalisis ayat-ayat dan literatur-literatur yang berkaitan dengan subyek penelitian ini. Kesimpulan peneliti dalam penelitian ini bahwa rasul Paulus menggunakan contoh bapa Abraham sebagai bukti bahwa seseorang dibenarkan Allah oleh karena imannya bukan karena perbuatannya, kebenaran yang Allah berikan ini lebih seperti hadiah, bukan sebagai hak yang diterima seseorang karena telah mengerjakan suatu kewajiban tertentu, dan sunat adalah tanda seorang telah dibenarkan, bukan suatu syarat agar seseorang dibenarkan Allah. Dari pemahaman tersebut, peneliti menerapkannya dalam upaya pelayanan pemberitaan Injil, baik dalam lingkungan jemaat internal maupun dalam masyarakat plural. Pengajaran yang dapat disampaikan yaitu, pertama, jika seseorang mengakui keteladanan iman Abraham seharusnya orang tersebut bisa mengakui kebenaran dari doktrin pembenaran oleh iman ini. Kedua, seseorang yang beriman kepada Kristus akan dibenarkan sebagaimana Abraham dibenarkan karena iman kepada Allah. Ketiga, segala perbuatan baik bukan sebagai syarat dibenarkan, melainkan sebagai pertanda bahwa seseorang telah menerima pembenaran dari Allah.
References
Alinurdin, David. “Konsep Kebenaran Allah Menurut Rasul Paulus Di Dalam Surat Roma.†Veritas: Jurnal Teologi dan Pelayanan 17, no. 1 (2018): 1–14.
Boersema, Jan, Groen Jakob, Dick Mak, Rufus Pos, Gerrit Riemer, and Henk Venema. Berteologi Abad XXI. 2nd ed. Literatur Perkantas, 2018.
Bungan, Finsen Deviston. “Konsep Pembenaran Menurut Roma 5:1-11 Dan Implikasinya Bagi Gereja Masa Kini.†BONAFIDE: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen 1, no. 2 (2020): 258–278.
Christian Daniel Raharjo, Rusgiyati Rusgiyat, David Ellyanto, and Fransiskus Irwan Widjaja. “Penginjilan Epafras Di Jemaat Kolose Dan Aplikasinya Bagi Misi Dan Penginjilan Dalam Masyarakat Plural.†Miktab: Jurnal Teologi dan Pembinaan Kristiani 2, no. 2 (2022): 1–20.
D.A. Carson, R.T. France, J.A.Motyer, Gordon J. Wenham, Dkk. Tafsiran Alkitab Abad Ke-21 3 : Matius-Wahyu. 1st ed. Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 2017.
Damarwanti, Seri. “Mempertanyakan Gelar Abraham Sebagai Bapa Orang Beriman Setelah Peristiwa Di Mesir - Kejadian 12:10-20.†Sanctum Domine: Jurnal Teologi 9, no. 1 (2020): 69–94.
Henry, Matthew. Tafsiran Matthew Henry : Surat Galatia, Efesus, Filipi, Kolose, 1 & 2 Tesalonika, 1 & 2 Timotius, Titus, Filemon. 1st ed. Surabaya: Momentum, 2015.
Horton, Stanley, William Menzies, French Arrington, and Robert Shank. Alkitab Penuntun Hidup Berkemenangan. 7th ed. Malang: Penerbit Gandum Mas, 2003.
Marpay, Brian, and Simon Alexander Tarigan. “Studi Alkitab Terhadap Sunat Dalam Roma 2:25-29; 3:1 Dan Implikasinya Bagi Kehidupan Kristen Masa Kini.†Jurnal Jaffray 9, no. 1 (2011): 164–187.
Purwoto, Paulus. Manajemen Pelayanan Misi. Edited by Samuel Purdaryanto. 1st ed. Yogyakarta: Penerbit KBM Indonesia, 2022.
Situmorang, Warseto Freddy Sihombing dan Marlinawati. “Studi Analisis-Teologis Pembenaran Oleh Iman Dalam Surat Roma.†Jurnal Teologi “Cultivation†5, no. 2 (2021): 103–119.
Sumiwi, Asih Rachmani Endang. “Pembaharuan Pikiran Pengikut Kristus Menurut Roma 12:2.†Jurnal Teologi Berita Hidup 1, no. 1 (2018): 46–56.
Sunarko, Andreas Sese. “Implementasi Cara Hidup Jemaat Mula-Mula Dalam Kisah Para Rasul 2: 41-47 Bagi Pertumbuhan Gereja Masa Kini.†KHARISMATA: Jurnal Teologi Pantekosta 2, no. 2 (2020): 127–140.
Tjhin, Suyadi. “Ajaran Tentang Pembenaran Menurut Paulus Dan Yakobus, Serta Signifikansinya Bagi Pemahaman Soteriologis.†Jurnal EFATA: Jurnal Teologi dan Pelayanan 7, no. 2 (2021): 82–93. https://e-journal.sttiman.ac.id/index.php/efata/article/view/43/30.
Wommack, Andrew. Tafsiran Kitab Roma. Edited by Light Publishing. 1st ed. Jakarta: Light Publishing, 2022.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Angelion is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://e-journal.iaidalwa.ac.id/index.php/jan
E-mail: [email protected]