Pandangan dan Sikap Nabi Habakuk dalam Masa Sulit Menurut Kitab Habakuk
DOI:
https://doi.org/10.38189/jan.v3i1.316Keywords:
hard times, view, attitude, HabakkukAbstract
Everyone faces difficult times all the time according to the times. In suffering and trouble often arise questions, cries and complaints to God. How much longer Lord? Where is your justice? The author takes the book of Habakkuk which teaches today's believers to be a guide to face difficult times. This study aims to determine the views and attitudes of the prophet when facing difficult times can be an example that can be applied in everyday life for believers today. The name Habakkuk means one who hugs or embraces. In accordance with the meaning of his name, he is someone who embraces, embraces God and dares to argue to get answers to his questions, screams and complaints until he gets answers. Allah's answer made the prophet's faith strong and at the end of his sentence, the prophet said that it was precisely through this struggle that Allah made the prophet strong, like the feet of a deer that trod on the hills.
Setiap orang menghadapi masa sulit sepanjang masa sesuai perkembangan zaman. Dalam penderitaan dan masalah sering muncul pertanyaan, teriakan dan pengaduan kepada Allah. Berapa lama lagi Tuhan? Di manakah keadilan-Mu? Penulis mengambil kitab Habakuk yang mengajarkan bagi orang percaya masa kini untuk menjadi pedoman menghadapi masa sulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pandangan dan sikap nabi ketika menghadapi masa sulit dapat menjadi teladan yang bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari bagi orang percaya zaman sekarang. Nama Habakuk memiliki arti yaitu orang yang memeluk atau merangkul. Sesuai dengan arti namanya, dia adalah seorang yang memeluk, merangkul kepada Allah dan berani berdebat untuk mendapat jawaban atas pertanyaan, teriakan dan pengaduannya sampai mendapatkan jawaban. Jawaban Allah yang membuat iman nabi kokoh dan di akhir kalimatnya, nabi mengatakan justru melalui pergumulan ini Allah menjadikan nabi kuat, bagaikan kaki rusa yang berjejak di bukit-bukit.
References
Baxter, J. Sidlow. Menggali Isi Alkitab 2. 11 ed. Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 2017.
Boa, Kenneth, dan Bruce Wilkinson. Talk Thru The Bible. Cet. ke-1. Malang: Gandum Mas, 2017.
Bollu, Paulus. “Kepemimpinan Pastoral Nabi Habakuk Sebagai Role Model Kepemimpinan Para Pendeta Di Era Milenial.†Angelion: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen 1, no. 1 (2020): 27–46.
Boyd, Frank M. Kitab-Kitab Nabi Kecil. 11 ed. Malang: Yayasan Penerbit Gandum Mas, 2016.
Bright, John. A History of Israel. Westminster John Knox Press, 2000.
Carol, Smith. Bible from A to Z, terj. Olive Nidya. Yogyakarta: Andi, 2009.
Guthrie D., dkk. Tafsiran Alkitab Masa Kini 2. 15 ed. Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 1991.
Hill, Andrew E., dan John H. Walton. Survei Perjanjian Lama. 2 ed. Malang: Gandum Mas, 2018.
Lilo, Deflit Dujerslaim. “Habakuk, Si Peratap dan Si Pemuji (Habakuk 1:2-4; 3:17-19)†(n.d.).
Martinus Theodorus Mawene. Perjanjian Lama dan Teologi Kontekstual. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2017.
Obadja, Jeane Ch. Survei Ringkas Perjanjian Lama. Surabaya: Momentum (Momentum Christian Literature), 2004.
Stedman, Ray C. Petualangan Menjelajah Perjanjian Lama. Jakarta: PT Duta Harapan Dunia, 2003.
Subeno, Sutjipto. Pergumulan Mengerti Kehendak Allah. 5 ed. Surabaya: Momentum (Momentum Christian Literature), 2010.
Telnoni, J.A. Tafsir Alkitab Kontekstual-Oikumenis. 1 ed. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2016.
Wau, Hasanema. Gereja Pasca Covid-19. 1 ed. Yogyakarta: Penerbit Buku dan Majalah Rohani Andi, 2020.
Wiersbe, Warren W. Kekuatan untuk Menghadapi Masa Sukar. Yogyakarta, 1980.
Alkitab Penuntun Hidup Berkelimpahan. Malang: Gandum Mas, 2016.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Angelion is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at https://e-journal.iaidalwa.ac.id/index.php/jan
E-mail: [email protected]