Dampak Pluralisme terhadap Penyampaian Amanat Agung di Era Digital

Authors

  • Yovianus Epan Sekolah Tinggi Teologi Torsina
  • Sandi Naftali Sekolah Tinggi Teologi Torsina
  • Yulius Subari Putra Sekolah Tinggi Teologi Torsina
  • Prananto Prananto Sekolah Tinggi Teologi Torsina
  • Fransiskus Irwan Widjaja Sekolah Tinggi Teologi Real Batam

DOI:

https://doi.org/10.38189/jan.v3i1.293

Keywords:

Pluralisme1, Amanat Agung2, dan Era Digital3

Abstract

Dalam dunia pluralis, kekristenan dihadapkan pada tantangan yang serius, pluralis menerapkan keharmonisan dalam keberagaman untuk menciptakan kedamaian. Setiap orang merasa perlu terbuka terhadap agama, suku, dan budaya. Hal ini juga berarti bahwa setiap orang juga bebas menjalankan kebenaran yang diyakininya. Dampaknya setiap orang bebas menjalankan agamanya masing-masing tanpa ada intervensi dari agama maupun kelompok lain, dan ini menyebabkan setiap agama tidak dapat menjalankan ekspansi jiwa-jiwa dengan bebas untuk menjadi pengikutnya meskipun pluralisme memiliki cara untuk membicarakan agama melalui cara berdialog. Hal ini juga berdampak bagi penyampaian amanat agung yang menjadi terbatas sehingga orang percaya tidak termotivasi lagi dalam menyampaiakn kabar baik karena adanya dampak pluralisme. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi informasi dan komunikasi juga memberikan peluang bagi pemberitaan kabar baik di tengah masyarakat pluralis (sosial media). Adapun kebaruan yang ditawaran dalam penelitian ini juga berpangakal dari penelitan sebelumnya, seperti yang dikemukakan oleh Fransiskus Irwan Widjaja menandaskan bahwa kelompok agama perlu melihat kambali tanggung jawabnya agar dapat berkerja sama, dan bertindak sebagai distributor rahmat Tuhan dalam eskalasi keharmonisan dan kedamaian agama-agama. Selaras juga dengan apa yang ditulis oleh Y. Hariprabowo dalam kesimpulan yang paparkan dalam penelitiannya bahwa dialog merupakan unsur dasar dalam misi evangelikal, yang memperkenalkan nilai-nilai dari Injil. Kedua penelitian tersebut sudah mengemukakan dampak pluralisme dan penyampaian amanat agung sehingga penulisan ini menawarkan dampak plurlisme terhadap penyampaian amanat agung era digital. Data-data yang diperoleh diharapkan dapat membantu orang percaya untuk mengambil celah pemberitaan injil di era digital.

Kata Kunci: Pluralisme; Amanat Agung; dan Era Digital

References

Afandi, Yahya. “Gereja Dan Pengaruh Teknologi Informasi ‘Digital Ecclesiology.’†FIDEI: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika 1, no. 2 (2018): 270–283.

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. “KBBI Daring.†Jakarta: Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, 2016. https://kbbi.kemendikbud.go.id/entri/relevansi.

Daniel Lucas Lukito, Th. D. dkk. “Eksklusivisme, Inklusivisme, Pluralisme, Dan Dialog Antar-Agama.†Veritas volume 10, no. nomor 1 (2000): 167. Malang%0ASeminar Alkitab Asia Tenggara.

Dwiraharjo, Susanto. “Kajian Eksegetikal Amanat Agung Menurut Matius 28 : 18-20.†Jurnal Teologi Gracia Deo 1, no. 2 (2019): 56–73. http://sttbaptisjkt.ac.id/e-journal/index.php/graciadeo.

Faiz, Fahruddin. Pluralisme. Indonesia: Filsafat, 2021. https://youtu.be/YgOxmDKpcSc.

Hariprabowo, Y. “Misi Gereja Di Tengah Pluralitas Agama Dan Budaya.†Orientasi Baru 18, no. 1 (2019): 33–49.

Harir, Mohammad, and Saifu Yasyak. “Dampak Doktrin Pluralisme Agama Terhadap Kehidupan Sosial.†Kalimah: Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam 15, no. 5 (2017).

Jaringan), Kamus versi online/daring (dalam. “Kamus Besar Bahasa Indonesia.†Kemendikbud. Kemendikbud, n.d. Accessed May 13, 2022. https://kbbi.web.id/korupsi.

LAI. Alkitab. Cet. Ke-10. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia, 2010.

Lumintang, Stevri Indra. Theologia Kepemimpinan Kristen Theokrasi Di Tengah Sekularisasi Gereja Masa Kini. Cet. Ke-1. Jakarta: Geneva Insani Indonesia Institut Theologia Indonesia, 2015.

Paembonan, Yafet M. “Memahami Tantangan Teologi Pluralisme Dan Teologi Pembebasan†2, no. 1 (2019): 48–59.

Paulus Purwoto, Asih Endang Sumiwi, Alfons Renaldo Tampenawas, Joseph Christ Santo. “Aktualisasi Amanat Agung Di Era Masyarakat 5.0.†Dunamis: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen 6, no. 1 (2021): 315–332.

Peters, George W. A Biblical Theology of Missions. Cet. Ke-1. Malang: Gandum Mas, 2006.

Rinawaty, Hannas. “Menerapkan Model Penginjilan Pada Masa Kini.†Kurios (Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen) 5, no. 2 (2019): 175–189. https://www.sttpb.ac.id/e-journal/index.php/kurios/article/download/118/75.

Schumann, Olaf H. Dialog Antarumat Beragama. Cet. Ke-1. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2008.

Soetarman, Weinata, Ioanes. Fundamentalisme, Agama-Agama Dan Teknologi. Cet. Ke-1. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1992.

Stephanus, Djuwansah Suhendro P. “Mengajarkan Penginjilan Sebagai Gaya Hidup Orang Percaya.†Redominate 1, no. 1 (2019): 12–22.

Weinata Sairin. Kementrian Agama Dan Hubungan Agama-Agama Di Indonesia. Edited by Weinata Sairin. Cet. Ke-1. Bandung: Bina Media Informasi, 2012.

Widjaja, Fransiskus Irwan. “PLURALITAS DAN TANTANGAN MISI : KERANGKA KONSEPTUAL UNTUK PENDIDIKAN AGAMA.†Jurnal Pendidikan Agama Kristen Regla Fidei 4 (2019): 1–13.

Yonathan Wingit Pramono, Aji Suseno. “Tantangan Humanisme Dalam Era Disrupsi Sebagai Sosio-Pluralisme Iman Kristen.†Miktab: Jurnal Teologi dan Pelayanan Kristiani 1, no. 2 (2021): 109–123.

Yovianus Epan, Paulus Purwoto. “Dan Aplikasinya Bagi Pemberitaan Kabar Baik.†Miktab:Jeologi dan Pelayanan Kristiani 1, no. 1 (2021): 1–27.

Yuilyana. “KSAD Dudung Sebut Perkembangan Kelompok Radikal Di Indonesia Dalam Hitungan Menit.†Kompas TV. Jakarta, January 25, 2022. https://www.kompas.tv/article/254905/ksad-dudung-sebut-perkembangan-kelompok-radikal-di-indonesia-dalam-hitungan-menit.

Downloads

Published

2022-06-30

How to Cite

Epan, Y., Naftali, S., Putra, Y. S., Prananto, P., & Widjaja, F. I. (2022). Dampak Pluralisme terhadap Penyampaian Amanat Agung di Era Digital. Angelion: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen, 3(1), 103–117. https://doi.org/10.38189/jan.v3i1.293

Issue

Section

Articles